My Life On The World

Selamat Datang......!
Mohon maaf apabila saudara/i kurang merasa puas dengan blog ini karena penulis masih perlu banyak belajar dari Saudara/i semua.
Terimakasih Atas Kunjungan Anda!

Selasa, 14 Juni 2011

10 Nasihat Orang Tua yang Ternyata Berguna Bagi Kecantikan

Terkadang kita merasa kesal dengan omelan orang tua, meskipun kita tahu maksudnya baik. Namun, ada baiknya kita lebih menuruti nasihat-nasihat mereka, karena beberapa di antaranya ternyata bisa membantu kita menjaga kecantikan. Apa saja?

1. "Jangan terlalu sering makan mie instan!"
Berbagai produk instan serta makanan cepat saji berpotensi membuat tubuh memproduksi lebih banya insulin. Insulin memicu androgen untuk memproduksi lebih banyak minyak. Hasilnya, wajah pun jadi lebih mudah berjerawat.

2. "Jangan cemberut!"
Selain tidak enak dilihat, sering cemberut (termasuk memicingkan mata saat menonton televisi atau saat bekerja di depan komputer), bisa membuat kulit dahi dan sekitar mulut jadi lebih cepat berkerut, membuat Anda terlihat lebih tua.

3. "Jangan merokok!"
Anda tentunya sudah tahu efek buruk merokok bagi paru-paru. Namun rokok pun terbukti mempercepat proses penuaan pada kulit, dan membuat warna kulit jadi lebih kusam.

4. "Rambut jangan menutupi muka!"
Terkadang kita malas merapikan potongan rambut sehingga selalu saja ada poni atau sejumput rambut yang jatuh ke wajah, menutupi mata. Potongan seperti ini biasanya dilarang di sekolah karena mengganggu penglihatan, namun ternyata membiarkan rambut menyentuh wajah bisa membuat kulit mudah berjerawat. Ingat, kulit kepala dan rambut adalah salah satu bagian tubuh yang menyimpan banyak minyak.

5. "Jangan gigiti kuku!"
Selain menjijikkan, kuku yang sering digigiti biasanya tak akan tumbuh dengan baik. Bentuknya tak enak dilihat, kuku jadi rapuh dan mudah pecah, Anda pun bisa lebih mudah terkena infeksi.

6. "Jangan begadang!"
Istilah "beauty sleep" muncul karena tidur cukup memang bisa membuat kita lebih cantik. Saat kita tidur, sel-sel tubuh bekerja menggantikan sel yang rusak hari itu. Jika kita tak tidur, proses penggantian sel pun terganggu. Selain itu, kekurangan tidur bisa membuat tubuh tertekan dan memicu timbulnya jerawat.

7. "Duduk yang manis!"
Sebagai wanita, sejak kecil kita sudah diajarkan untuk duduk dengan manis, dan jangan menyilangkan kaki. Kebiasaan bersilang kaki (menumpukan satu kaki di atas kaki yang lain) ternyata bisa menyebabkan varises. Jika Anda sudah duduk lama di atas kursi dan mulai merasa pegal, silangkanlah kaki di bagian mata kaki, bukan di lutut.

8. "Jangan teleponan lama-lama!"
Membiarkan pipi Anda menyentuh ponsel (atau telepon rumah) terlalu lama, bisa menyebabkan jerawat. Bukan hanya karena banyak bakteri yang menempel di telepon, tapi juga karena berbagai faktor lain seperti gesekan dan hawa panas.

9. "Sebelum tidur, cuci muka dulu!"
Saat tidur, suhu tubuh kita meningkat, dan kulit wajah akan lebih mudah menyerap apa pun yang ada di permukaannya. Jika yang ada di permukaan wajah kita adalah minyak, debu, dan sisa kosmetik, kira-kira apa yang akan terjadi pada kulit wajah? Lebih baik cuci muka dan biarkan kulit menyerap krim malam selama kita tidur.

10. "Jangan mengucek mata!"
Kebiasaan ini bisa membuat pembuluh darah di dekat mata pecah. Akibatnya, di bagian putih mata akan muncul tanda merah yang tak akan bisa dihilangkan kecuali dengan laser. Selain itu, terlalu sering mengucek mata bisa membuat kulit di sekitar mata jadi kendur dan mudah keriput.

Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Pada Kulit

Hal-hal berikut ini adalah sejumlah "pelanggaran" yang tanpa disadari sering kita lakukan pada wajah. Jika tak segera dihentikan, ia bisa merusak semua upaya kita dalam menjaga kecantikan. Apa saja?

1. Tak memakai sunscreen setiap hari
Sebenarnya kami sudah bosan mengulang-ulang hal ini, tapi masih banyak wanita yang menganggap sun screen bukan hal penting. Sekali lagi, ini tak ada hubungannya dengan kulit menghitam, tapi tanpa sun screen, kulit kita akan cepat rusak dan menua.

2. Memencet jerawat
"Nafsu" untuk memecahkan atau memencet jerawat memang susah dihindari. Tapi jika Anda tak mau jerawat itu bertambah parah dan meninggalkan bekas luka, jauhkanlah tangan Anda darinya. Untuk mengecilkan benjolan jerawat yang memerah, cukup kompres dengan handuk bersih berisi es.

3. Terlalu sering mencuci muka
Karena tak ingin berjerawat atau muncul komedo, Anda pun mencuci muka dengan sabun pembersih wajah setiap 4 jam. Akibatnya, kulit jadi kering, dan kulit kering menyebabkan iritasi serta tersumbatnya pori-pori. Pori-pori yang tersumbat, berpotensi memunculkan jerawat.

4. Tak menyadari punya kulit kombinasi
Anda mungkin tahu jika kulit Anda berjenis kering. Tapi banyak yang tak bisa membedakan kulit berminyak dengan kulit kombinasi. Kulit kombinasi hanya memilik minyak berlebih di daerah T (sekitar dahi dan hidung), sedangkan daerah pipi dan lainnya normal. Jadi, jika Anda berkulit kombinasi, aplikasikan produk untuk kulit berminyak hanya di daerah T saja, bukan di seluruh wajah.

5. Hanya melindungi wajah
Sunscreen tak pernah lupa dipakai di wajah sebelum ke luar rumah. Tapi jangan lupa, kulit tubuh pun memerlukan perlindungan dari sinar matahari, karena pakaian saja tak cukup. Kulit tubuh yang paling sering mengalami penuaan dini akibat sinar matahari adalah di sekitar dada, karena bagian inilah yang sering terlupakan untuk dioles sunbock.

6. Memakai produk yang mengandung emas atau metal lainnya
Krim malam yang mahal karena mengandung serbuk emas, bukan berarti efeknya bagus untuk kulit Anda. Menurut banyak dermatologis, krim yang mengandung emas dan bahan metal justru bisa menyebabkan dermatitis.

7. Tidur dengan wajah berkosmetik
Semua tahu bahwa pergi tidur saat wajah masih penuh make-up adalah larangan paling utama. Tapi ada satu hal lagi yang tak kalah penting: cuci muka di pagi hari. Meski Anda sudah mencuci muka sebelum tidur, Anda tetap harus membersihkan wajah setelah Anda bangun.

8. Merokok
Racun yang terkandung pada sebatang rokok menghambat aliran oksigen ke kulit, dan menyebabkan kulit jadi kusam. Merokok juga terbukti mempercepat timbulnya kerutan di sekitar mulut dan mata


Sejumlah Manfaat dan Aplikasi Madu Bagi Kecantikan

Madu tak hanya lezat disantap. Cairan manis yang dihasilkan lebah ini juga memiliki sejuta manfaat bagi kecantikan.

Sejak zaman Mesir kuno, Ratu Cleopatra telah menggunakan campuran susu putih dan madu dalam air mandinya. Sedangkan Ratu Anne dari Inggris menggunakan campuran madu dan minyak untuk membuat rambutnya lebih indah.

Menurut para peneliti yang dikutip dari Carefair, madu memiliki sejumlah nutrisi, vitamin dan mineral yang penting bagi kulit termasuk kulit kepala. Madu juga dapat dijadikan pelembap alami. Selain itu, madu memiliki kandungan yang sangat berguna, terutama bagi kulit sensitif, untuk melawan iritasi.

Ketimbang mencoba-coba berbagai perawatan kulit yang mengandung bahan kimia, lebih baik Anda gunakan madu untuk campuran masker alami tubuh dan wajah Anda.

Yang paling menarik, kandungan madu bisa membuat kita berhemat ratusan ribu rupiah untuk perawatan kulit menahan penuaan. Karena madu mengandung antioksidan alami yang melindungi kulit dari berbagai gangguan.

Campuran madu dan susu dapat Anda jadikan sebagai masker alami. Kalau ingin kulit tubuh lembut dan halus, cobalah campurkan 2-3 sendok makan madu ke dalam air rendaman Anda. Lalu bilas badan hingga bersih dengan air biasa. Rasakan manfaatnya.

Selamat mencoba.

Mencegah dan Mengatasi Lingkaran Hitam di Bawah Mata

Mencegah dan Mengatasi Lingkaran Hitam di Bawah Mata

Lingkaran hitam di bawah mata, selain bisa membuat Anda dijuluki "Si Mata Panda", juga bisa membuat wajah terlihat tua, lelah, dan tak segar. Bagaimana cara mencegah dan mengatasinya?

Munculnya lingkaran hitam di bagian bawah mata bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya hidung tersumbat, kurang tidur, alergi, proses penuaan, perubahan hormon yang berhubungan dengan kehamilan atau menstruasi, kekurangan vitamin, dehidrasi, terlalu banyak merokok, disfungsi hati, efek samping obat, terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet, atau faktor keturunan.

Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mencegah munculnya lingkaran hitam?

1. Kurangi konsumsi kopi, soda, dan minuman yang mengandung kafein. Perbanyak air putih.
Minuman bersoda mengandung pemanis sintetis yang membuat bagian sekitar mata terlihat membengkak dan warnanya lebih gelap. Kafein membuat tubuh tak menyerap air dengan baik dan menyebabkan dehidrasi. Akibat dehidrasi, racun tak terbuang dengan sempurna dari tubuh dan menyebabkan warna kulit, termasuk di sekitar mata, menggelap.
2. Kurangi makanan siap saji.
Makanan kalengan dan yang mengandung bahan pengawet memperbanyak jumlah racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun inilah yang jika tak terbuang ke luar akan menumpuk dan menggelapkan kulit.

3. Perbanyak makan sayur dan buah.
Nutrisi yang terkandung dalam sayur dan buah bisa membantu mengusir racun dan mengurangi lingkaran hitam.

4. Tidur cukup.
Pastikan Anda tidur tak terlalu larut, minimal enam jam sehari. Jika lingkaran hitam sering sekali muncul di wajah Anda, cobalah tidur dengan dua bantal untuk membuat posisi kepala agak lebih tinggi saat tidur.
Bila lingkaran hitam sudah terlanjur muncul, jangan khawatir. Ada beberapa cara mengatasinya, seperti:
1. Kompres dengan teh celup yang sudah disimpan di dalam kulkas
2. Kompres dengan irisan mentimun
3. Gunakan produk kecantikan yang berfungsi menghilangkan lingkaran hitam di sekitar mata.

Minggu, 12 Juni 2011

Saudaraku Ingatlah Solat, Jangan Sampai Meninggalkannya

Saudara-saudaraku mari kita merenung.....
1. Jika engkau meninggalkan Sholat subuh, akan disiksa oleh Allah di neraka jahanam selama 60 ribu tahun waktu akhirat
2. Jika engkau meninggalkan sholat dzuhur, sama dengan membunuh orang islam sebanyak 1.000 orang
3. Jika engkau meninggalkan sholat Asar, sama dengan menuruntuhkan ka'bah di kota Mekkah
4. Jika engkau meninggalkan sholat magrib, kalau engkau laki-laki samalah engkau berzina dengan ibu kandungmu sendiri, bila engkau wanita samalah engkau berzina dengan ayah kandungmu sendiri.
5. Jika engkau meninggalkan shalat isya, Allah haramkan bagimu mendiami bumi Nya satu hari, dan Allah haramkan bernaung di bawah langitnya satu hari

(Note by : Hadits _ qudsi)

Rabu, 08 Juni 2011

RAHASIA DAN MANFAAT SENYUMAN

Andaikan sedekah terbatas hanya dengan harta, tentu amalan sedekah menjadi monopoli orang kaya saja. Namun, Islam tidak demikian. Apabila ada syari’at yang hanya mampu dikerjakan orang tertentu, Islam akan membuka ladang yang lain bagi yang tidak mampu.Senyuman termasuk sedekah maknawi yang sering di anggap sepele oleh kebanyakan orang. Memberi senyuman amatlah mudah dan ringan. Hanya dengan membuat bibir merekah, orang yang melihat akan senang. Apakah sebenarnya senyuman itu?
Adakah rahasia dan manfaat di balik senyuman?
Temui jawabannya dalam lembaran berikut.
Allohul Muwaffiq.

 Apa Senyuman Itu?

Tersenyum” dalam bahasa arab diambil dari asal kata “basama”. Ibnu Faris berkata: “Huruf ba, sin, dan mim asalnya satu, yaitu menampakkan bagian mulut yang depan karena sesuatu yang menyenangkan tetapi lebih ringan dari tertawa.
” [1]Kata “basama” yaitu terbukanya dua bibir hingga terlihat gigi seri karena tertawa tetapi tanpa suara. Ia adalah tertawa yang ringan dan paling bagus. [2]Senyuman adalah kebahagiaan yang tampak pada wajah sebagai petunjuk atas apa yang tersimpan dalam hatinya karena senang dari perjumpaan atau lainnya. [Nadhrotun Na’im: 3/812]  

Macam-Macam Senyuman
Senyuman memiliki arti yang beragama, bisa menampakkan kebahagiaan, perasaan jiwa, dan sebagainya. Secara umum, senyuman itu ada tiga macam bentuk:

Pertama: Senyuman yang melukiskan perasaan

Yaitu senyuman yang melukiskan perasaan pribadi seseorang. Senyuman itu timbul karena perasaan dalam diri berupa kesenangan dan kebahagian yang meliputi relung hati. Hatinya penuh dengan kebaikan, tidak ada rasa dengki kepada orang lain, dia tidak menginginkan dari orang lain kecuali kebaikan.
Senyuman jenis ini akan sulit sekali muncul dari orang yang tidak memiliki kriteria seperti di atas. Sungguh kita menjumpai banyak di antara manusia yang tidak pernah senyum sama sekali, raut wajahnya tampak kaku dan dingin! Tidak pernah terlihat kebahagiaan, hatinya sakit, selalu dipenuhi rasa dengki dan curiga kepada orang lain. Pintu hatinya tertutup. Kebaikan sedikit sekali melintas dalam dirinya. Wallahul Musta’an.

Senyuman jenis pertama ini terbagi lagi menjadi beberapa contoh:

1. Muncul dari lubuk hati karena berjumpa dengan manusia

Senyuman ini melukiskan perasaan senang ketika berjumpa dengan manusia.
Contoh konkretnya seperti yang dikatakan sahabat mulia Abdullah bin Harits radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:“Tidaklah aku melihat seorang pun yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.” [HR.Ahmad: 4/191, at Tirmidzi dalam Syama’il Muhammadiyah, dishohihkan Syaikh al Albani dalam Mukhtashor Syama’il Muhammadiyyah: 194]Hal itu dikerjakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ketika berada di tengah manusia karena senyuman semacam ini akan membawa pengaruh yang kuat kepada orang yang diberi senyuman. Perasaan orang yang diberi senyuman akan senang dan berbunga-bunga karena senyuman ini tulus dari hati, tidak ada tendensi dan motif tertentu.

2. Muncul dari lubuk hati karena melihat sesuatu yang membuat tertawa

Senyuman ini pun muncul dari hati. Sebabnya bisa karena mendengar atau melihat sesuatu yang lucu. Contohnya adalah kisah sahabat yang mulia Rifa’ah al Qurozhi radhiyallahu ‘anhu tatkala menceraikan istrinya talak tiga. Kemudian istri Rifa’ah tersebut dinikahi oleh Abdurrahman bin Jubair. Tak lama setelah pernikahan ini, mantan istri Rifa’ah mengadu kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa Abdurrahman bin Jubair, suami barunya itu, tidak bisa ‘berbuat’ kepada dirinya, seperti ujung kain yang lemas. Mendengar aduannya, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam hanya bisa tersenyum lantas berkata: “Barangkali engkau ingin kembali lagi kepada Rifa’ah? Tidak boleh, hingga engkau merasakan madunya dan dia pun telah merasakan madumu.” [HR.al Bukhari 2496]3. Menerima berita gembira
Senyuman ini biasanya diiringi dengan tangisan karena bercampurnya perasaan senang, terharu, dan sangat bahagia dengan nikmat yang diperoleh berupa berita gembira yang menyenangkan hati. Contohnya adalah senyuman dan tangisan Abu Bakar tatkala mendengar berita dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tentang hijrah dan dirinya terpilih sebagai teman yang mendampinginya. [HR.al Bukhari 3906]

Kedua: Senyuman kesedihan
Senyuman ini biasanya muncul ketika seseorang mendapat kesedihan atau perkara yang membuat dirinya lemah. Dia tetap tersenyum di hadapan orang lain untuk menyembunyikan kesedihannya. Contoh yang jelas dari jenis senyuman ini adalah ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memanggil Ka’ab bin Malik radhiyallahu ‘anhu beserta para sahabatnya yang tidak ikut serta perang Tabuk.Ka’ab bin Malik berkata: “Aku datang memenuhi panggilan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, tatkala aku tiba, aku mengucapkan salam padanya, beliau tersenyum dengan senyuman yang menggambarkan kemarahan, beliau berkata kepadaku: “Kemarilah”, Aku mendekat hingga aku duduk persis dihadapannya. Beliau bertanya: “Apa yang menyebabkanmu tidak ikut serta Perang Tabuk?” [HR.al Bukhari 4667, Muslim 2769]Senyuman semacam ini muncul karena perasaan sedih dan kecewa terhadap orang yang dicintai atau dipercaya.

Ketiga: Senyuman yang dibuat-buat
Senyuman jenis ini bisa dibuat-buat oleh orang. Ada tendensi dan motif tertentu dari balik senyumannya. Umumnya, senyuman ini bertujuan untuk menolak kejelekan orang yang akan diberi senyuman, atau untuk menarik simpati para pembeli, para pengunjung too dan sebagainya. Karena itu, kita sering melihat para pegawai toko, swalayan atau lainnya memberikan senyuman kepada para pengunjung dan pembeli yang akan datang ke tokonya!
Senyuman jenis ini, walaupun dibuat-buat tapi punya magnet yang sangat kuat untuk menggaet pembeli dalam melariskan barang dagangan!

 Pengaruh Senyuman Bagi Jiwa
Senyuman adalah cerminan jiwa. Pancaran hati orang yang tersenyum. Bahagia dan sedih dapat tergambar dari senyuman. Allah ta’ala berfirman (yang artinya):“Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan bergembira ria.” [QS.Abasa: 38-39]Imam an Munawi rahimahullah berkata, “Sebagian ahli hikmah mengatakan bahwa senyuman dan kegembiraan adalah pengaruh pancaran cahaya dalam hati.” [3]Kemudian, seberapa besarkah pengaruh senyuman dalam jiwa seseorang?
 1. Mendatangkan rasa cinta
Tidak kita ragukan, bahwa senyuman termasuk perantara yang sangat kuat dalam meraih rasa cinta dan perhatian orang lain. Manusia akan senang bila melihat orang yang ramah dan selalu ceria. Dengan senyuman seorang istri, hati seorang suami akan lunak dan bahagia. Dengan akhlak yang baik, ramah, santun, lemah lembut dan terbuka kepada manusia, akan membuat mereka tertarik dalam menerima kebenaran dan dakwah. Sebaliknya, sifat keras, kaku, raut wajah yang tidak pernah gembira akan membuat lari setiap orang yang berakal.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya):“Maka disebabkan Rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…” [QS.Ali Imran/3:159]Imam Ibnu Uyainah rahimahullah berkata,”Senyuman adalah magnet kuat untuk meraih rasa cinta. Sedangkan perbuatan baik adalah sesuatu yang mudah, berwajah ceria dan pembicaraan yang lembut.” [4]Senyuman yang tulus dan timbul dari orang tercinta adalah kebahagiaan bagi orang yang diberi senyuman. Senyuman itu dapat melembutkan dan menarik perhatiannya.
Cara menarik perhatian tidaklah melulu dengan harta atau sesuatu yang bersifat material saja tetapi lebih dari itu, yakni dengan berwajah cerita dan penuh perhatian karena bisa menyenangkan rohani. Oleh karena itu, senyuman yang timbul dari hati orang yang senang dan tulus akan membuat orang senang kepadanya karena senyumannya.Seorang yang baik berkata,”Orang yang punya senyuman akan disenangi karena senyumannya. Tidak bisa menghilangkan sifat amarah dari orang yang selalu bermuka masam.” [5]

 2. Menyembunyikan aib
Termasuk pengaruh senyuman bagi jiwa adalah dapat menyembunyikan aib dan kejelekan seseorang. Senyuman ini biasanya dibuat-buat untuk menyembunyikan aib pada dirinya atau aib orang lain. Senyuman ini tidak bisa timbul kecuali dari orang yang kuat jiwanya.Kami hanya mencukupkan dengan dua point ini saja untuk menunjukkan pengaruh senyuman bagi jiwa. Bagi saudara-saudaraku yang ingin mengetahui lebih jauh lgi pengaruh senyuman bagi jiwa seseorang, bisa langsung bertanya kepada ahlinya.

 Manfaat Senyuman

 1. Termasuk sedekah
Senyuman termasuk sedekah maknawi yang dapat membahagiakan orang. Jika orang diberi sedekah harta akan senang dan bahagia, demikian pula senyuman adalah sedekah maknawi untuk kebahagiaan hati dan jiwa. Hal ini telah ditegaskan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya:“Senyuman di hadapan saudaramu adalah sedekah.” [HR.at Tirmidzi 1956, Ahmad 5/168, al Bukhari dalam al Adab al Mufrod 891, Ibnu Hibban 864, Ibnu Adi dalam al Kamil 5/275, Syaikh al Albani menyatakan bahwa hadits ini derajatnya hasan lighoirihi, lihat ash Shohihah 572]

 2. Terjaga dari kejelekan
Senyuman punya pengaruh kuat untuk membendung kejelekan. Betapa banyak orang yang terkenal galak dan jelek di mata masyarakat dapat menjadi lunak bila kita bersikap santun, ramah, dan murah senyum kepadanya. Ini bukan sifat munafik atau basa basi dalam bergaul. Justru ini adalah metode untuk menyenangkan orang lain dengan menyembunyikan rasa benci demi meraih kebaikan orang yang di benci. Sikap ini pula yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tatkala menghadapi pemuka kaum munafik, Abdullah bin Ubay bin Salul. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam bermuka manis, lembut, dan santun ketika bertemu dengannya. [Lihat HR.al Bukhari 5685, Muslim 2591]

 3. Mendatangkan rasa cinta
Orang yang murah senyum, manis muka dan ramah kepada orang lain lebih disenangi daripada orang yang selalu bermuka dan dingin. Bahkan, seorang perjaka dapat tergila-gila dengan gadis pujaannya hanya karena sebuah senyuman yang merekah dari bibirnya! Demikian pula seorang suami dapat reda amarahnya bila si istri mampu bersikap tenang dan dapat menghibur dengan senyuman. Semua ini sudah terbukti dan berhasil.

 4. Mengikat tali persaudaraan
Tidak diragukan lagi, manusia selalu butuh hidup bersama. Dia tidak bisa menyendiri di dunia ini. Jiwa yang sehat akan condong untuk memilih teman-teman yang baik, sopan, dan manis muka daripada teman yang pemarah dan selalu bermuka masam. Senyuman adalah salah satu daya tarik yang dapat mengikat persaudaraan –tentunya persaudaraan yang dibangun di atas Islam dan aqidah yang benar- dengan kokoh.

 5. Menguatkan rasa kasih sayang dalam rumah tangga
Kehidupan rumah tangga yang sepi dari senyuman adalah rumah tangga yang gersang. Bayangkan kalau antara suami dan istri saling bersikap diam, dingin, dan tidak ada kemesraan padahal keduanya selalu bertemu dan saling membutuhkan! Kehidupan pasutri yang seperti ini ibaratnya hubungan komandan dengan prajuritnya, sangat resmi dan tidak berbicara kecuali butuh saja! Padahal agama kita yang mulia mengajarkan agar seorang suami –khususnya- dapat mempergauli istrinya dengan baik. Allah ta’ala berfirman (yang artinya):“…Dan bergaullah dengan mereka (para istri) secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS.an Nisa’/4:19]Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,”Yaitu perbaguslah ucapan kalian kepada mereka, perbaiki tingkah laku dan penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana kalian juga menginginkan dari mereka seperti itu, maka perbuatlah seperti itu juga. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sangat bagus akhlaknya ketika bergaul dengan istri-istrinya. (Beliau bersikap) sangat gembira. Beliau mencandainya istrinya, lemah lembut, memberikan nafkah, dan membuat para istrinya tertawa.” [6]

 6. Membuat awet muda
Seorang ahli kejiwaan mengatakan,”Sesungguhnya peredaran darah tatkala marah dan sedih tidak hanya menghalangi sampainya oksigen ke otak, tetapi lebih dari itu, akan menimbulkan ketidakseimbangan zat kimiawi karena tidak sampainya zat-zat hormon. Sesungguhnya tertawa dan senyuman akan menjadikan otak bebas bergerak karena kesedihan berubah menjadi bahagia.” [7]

 7. Keuntungan materi
Toko-toko yang para pegawainya bersikap lembut, ramah, dan murah senyum akan lebih banyak di datangi para pembeli daripada toko yang penjaga-penjaganya sering bermuka masam dan pemarah. Bahkan, di negeri Jepang para pemilik toko mewajibkan para pegawainya untuk senantiasa memberikan senyuman kepada para pembeli dan pengunjung yang datang karena mereka melihat pengaruh yang sangat kuat dalam melariskan barang dagangan. [8]

 Bermuka Masam?
Bermuka masam adalah gambaran wajah yang murung ketika bertemu, sedikit tersenyum, dan menampakkan perasaan benci. Perangai semacam ini tidaklah muncul selain dari orang yang sombong dan keras tabitnya. Sedikit senyum dan tidak gembira adalah sebuah sikap perendahan terhadap manusia. Sikap merendahkan manusia bersumber dari perasaan bangga dan sombong. Sedikit senyum, khususnya ketika bertemu dengan teman, termasuk sikap keras dalam tabiat. Akhlak ini sangat dibenci, terlebih bagi para pemimpin dan orang-orang yang punya keutamaan. [9]Yang benar, hendaklah seorang muslim selalu bersikap proporsional dalam segala sesuatu. Janganlah ia tersenyum terus-menerus sepanjang waktu tanpa henti, baik ketika ada orang atau tidak, karena hal ini akan menimbulkan kecurigaan orang yang melihat. Demikian pula, jangan cemberut dan bermasam muka terus-menerus sepanjang waktu tanpa ada rasa gembira dan bahagia. Hendaknya kita bersikap pertengahan, kapan harus tersenyum –senang dan gembira- dan kapan kita bersikap tegas. Setiap sikap disesuaikan dengan situasi dan kondisinya.Imam adz Dzahabi rahimahullah (Siyar A’lam an Nubala 10/140) berkata, “Adapun tersenyum dan berwajah manis adalah lebih bagus dari tertaewa. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah sedekah.” Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata,”Tidaklah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melihatku melainkan (beliau dalam keadaan) tersenyum.” Ini adalah akhlak Islam.
Derajat yang paling tinggi adalah orang yang menangis pada waktu malam dan murah senyum pada siang hari. Namun perlu diperhatikan, bagi yang sering tertawa dan tersenyum hendaknya untuk menguranginya (karena bisa) mencela dirinya sendiri dan agar jiwanya tidak menjadi mati. Dan bagi yang sering bermuka masam selayaknya untuk tersenyum, membaguskan akhlaknya dan mencela dirinya sendiri karena kejelekan akhlaknya. Segala sesuatu yang keluar dari garis keseimbangan adalah tercela. Jiwa itu perlu dilatih dan dibiasakan.” [10]

 Potret Akhlak Teladan Kita

1. Abu Tholhah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Suatu hari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam datang dalam keadaan gembira, ada yang bertanya: “Wahai Rasulullah, kami melihat raut wajahmu dalam keadaan senang, belum pernah kami meliha sebelumnya.” Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar, tadi malaikat datang menemuiku seraya berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya Rabbmu berkata kepadamu,”Tidakkah engkau ridho bahwasanya tidak seorang pun dari umatmu yang bersholawat untukmu melainkan Aku akan bershalawat atasnya sepuluh kali lipat, dan tidaklah seorang pun dari umatmu yang mengucapkan salam kepadanya melainkan Aku akan mengucapkan salam untuknya sepuluh kali.” Aku (Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam) menjawab,”Tentu.” [HR.Nasa’i 1283, Ahmad 3/332, ad Darimi 2773. Hadits ini dinyatakan hasan oleh Syaikh al Albani dalam at Ta’liq ar Roghib 2/29]2. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Ada seseorang datang menemui Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam secara berkata, ‘Aku telah binasa wahai Rasulullah, aku mengumpuli istriku pada siang hari bulan Ramadhan!!’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab. ‘Engkau harus memerdekakan budak.’ Orang tadi kembali berkata, ‘Aku tidak mampu.’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berkata lagi, “Kalau begitu, puasalah dua bulan berturut-turut.’ Orang tadi kembali berkata lagi, ‘Aku tidak mampu.’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kalau begitu, berilah makan enam puluh orang fakir miskin.’ Orang itu kembali berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya tidak mempunyai apa pun.’ Maka orang tadi diberi sekantung kurma, Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Bersedekahlah dengan kurma.’ Orang tadi menjawab, ‘Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih miskin dari kami, tidak ada satu keluarga pun yang lebih miskin dari kami.’ Maka Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, lantas berkata: ‘Kalau begitu, ambillah sedekah itu untukmu!!” [HR.al Bukhari 6087, Muslim 1111]3. Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Aku pernah berjalan bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau memakai baju besar buatan Najran sangat tebal. Lalu ada seorang Arab badui menemui beliau, lantas dengan sangat keras Arab badui tersebut menarik baju Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sampai aku melihat putih pundaknya beliau. Ada bekas yang sangat nyata sebab tarikan tadi. Orang badui itu berkata, ‘Wahai Muhammad, berikanlah harta Allah yang ada padamu!’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menoleh lantas beliau tertawa, dan beliau memerintahkan kepada para Sahabat agar orang tadi dipenuhi hajatnya.” [HR.al Bukhari 6088, Muslim 1057]Demikianlah akhir pembahasan senyuman kali ini. Semoga penjelasan di atas dapat mencairkan hati yang keras, menggugah jiwa dan perasaan yang selama ini tertutupi oleh sifat dan akhlak yang tercela. Allohu A’lam.Note :[1] Mu’jam Maqoyis Lughoh karya Ibnu Faris hal.117[2] Mu’jam al Washith: 1/57[3] Tahzib al Akhlaq al Jahizh hal.72[4] Ibid[5] Majma’ Ahkam Amtsal hal.215, Ibtasim karya Abdul Hamid al Bilali hal.15[6] Tafsir Ibnu Katsir: 2/242[7] Ibtasim hal.41[8] Ibid hal.28[9] Tahzib al Akhlaq karya al Jahizh hal.72[10] Bahkan Imam an Nawawi menegaskan dalam Syarah Shohih Muslim: 3/40 bahwa tersenyum dianjurkan, bukan termasuk perkara yang mengurangi muru’ah. [al Muru’ah karya Masyhur Hasan Salman hal.115]Sumber:Diketik ulang dari Majalah al Furqon Edisi 10 Thn.XIII, Jumadil Ula 1430/Mei 2009, Hal.44-47,53.